Apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
Juz 23
Tafsir
Allah menunjukkan keingkaran kaum musyrikin terhadap peristiwa-peristiwa pada hari Kiamat. Kejadian-kejadian pada hari Kiamat itu membingungkan akal mereka. Mereka sama sekali tidak dapat mengerti apa yang dikatakan Nabi Muhammad bahwa tulang-belulang yang berserakan dan sudah menjadi tanah dapat dihidupkan kembali. Lebih mengherankan mereka lagi adalah kebangkitan nenek moyang mereka yang sudah lama terkubur dalam bumi, yang tidak ada bekasnya lagi, sehingga dengan demikian nenek moyang mereka itu tidak dapat hidup kembali. Semua ini ditanyakan mereka kepada Nabi saw.
As-Saffat [37:16]
Apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah benar kami akan dibangkitkan (kembali)?